RSS

Pages

pengertian menopause



Setelah lahir kehidupan wanita dapat dibagi dalam beberapa masa yaitu bayi, masa kanak-kanak, masa pubertas, masa reproduksi, masa klimakterium dan masa senium.
Masing-masing masa itu mempunyai kekhususan, karena itu gangguan pada setiap masa tersebut juga dapat dikatakan khas karena merupakan penyimpangan dari faal yang khas pula dari masa yang bersangkutan (Widyastuti. Y, dkk, 2009 : 21). Siklus kehidupan seorang wanita normal akan melewati masa klimakterium yaitu masa peralihan dari fase reproduksi menuju fase tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokronologi dari ovarium. (Baziad.A,2003:1).
Dalam perjalanan hidupnya seoarng wanita yang mencapai umur sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur, sehingga tidak sanggup memenuhi hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dalam mengeluarkan hormonnya. Kemunduran pada kelenjar tiroid dengan hormon tiroksin untuk metabolisme umum dan kemunduran kelenjar paratiroid yang mengatur metabolisme kalsium. Terdapat peningkatan hormon FSH dan LH. Perubahan pengeluaran hormon menyebabkan berbagai perubahan pada fisik dan psikis. (Manuaba.IAC,2009:217)
Menopause merupakan berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang disebut perubahan kehidupan. (Kinanti. S, 2009)
Ketika menopause sudah mendekat, bukan hal yang aneh jika menstruasi tidak datang selama beberapa bulan. Pada usia empat puluh, beberapa perubahan hormon yang dikaitkan dengan pra-menopause mulai terjadi. Penelitian membuktikan, misalnya, bahwa pada usia empat puluh banyak wanita telah mengalami perubahan-perubahan dalam kepadatan tulang dan pada usia empat puluh empat banyak yang menstruasinya menjadi lebih sedikit atau lebih sebentar waktunya dibanding biasanya, atau malah lebih banyak dan atau lebih lama. Sekitar 80 persen wanita mulai melompat-lompat menstruasinya. Hanya sekitar 10 persen wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus yang berkepanjangan sebelumnya.
Dalam suatu kajian yang melibatkan lebih dari 2.700wanita, kebanyakan di antara mereka mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun.
Kecuali jika seseorang mengalami menopause secara tiba-tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopause dapat dianggap sebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai ketika seorang wanita pertama kali mengalami menstruasi. Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur puncak, yang berlangsung selama kira-kira dua puluh tahun.
Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi. Meskipun kebanyakan orang cenderung dan, siklus mulai memanjang lagi. Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa dua puluh delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua wanita mengalami siklus tidak teratur.
Sebanyak 70% wanita perimenopause dan pasca menopause mengalami gejala klimaterium. Gejala klimakterium pada wanita usia antara 45-54 tahun yaitu gejolak panas (hot flushes) 70%, jantung berdebar-debar 40%, gangguan tidur 50%, depresi 70%, cepat lelah, sulit berkonsentrasi, mudah lupa 65%, berkunang-kunang 20%, kesemutan 25%, gangguan libido 30%, obstasi 40%, berat badan bertambah 60% serta nyeri tulang dan otot 50% (Baziad. A, 2003). Berat ringannya keluhan berbeda-beda pada setiap wanita, keluhan ini sifatnya individual yang dipengaruhi oleh faktor social budaya, pendidikan, lingkungan dan ekonomi (Kasdu. D. 2002).

0 komentar:

Posting Komentar